Melirik Profesi-profesi Penerbangan dari Poltekbang Surabaya

Daftar Isi
Melirik Profesi-profesi Penerbangan dari Poltekbang Surabaya

Selama ini, profesi terkait pesawat terbang atau transportasi udara yang banyak dikenal adalah pilot atau pramugari. Padahal sebenarnya, masih banyak profesi penting lainnya, seperti teknisi pesawat, manajer transportasi udara, dan sebagainya.

Untuk menjalani profesi-profesi semacam itu, selepas SMA (jurusan IPA) atau SMK (jurusan teknik), seseorang bisa menempuh pendidikan di Politeknik Penerbangan (Poltekbang) yang berada di bawah naungan Kementerian Perhubungan.


Jurusan-jurusan di Politeknisk Penerbangan Surabaya

Dahulu, Poltekbang ini bernama Akademi Transportasi dan Keselamatan Penerbangan (ATKP). Sekolah kedinasan ini tersebar di Surabaya, Medan, Tangerang, Palembang, Makassar, dan Jayapura.

Ara dan Kira sempat mengunjungi Poltekbang Surabaya beberapa waktu lalu. Apa saja jurusan-jurusan yang ada di sana?

Jurusan Lalu Lintas Udara

Jurusan Lalu Lintas Udara

Di jurusan ini, para taruna/taruni belajar cara memandu lalu lintas udara. Setelah lulus, mereka dapat bekerja sebagai pemandu lalu lintas udara alias polisi udara, atau Air Traffic Controller (ATC) yang bertugas di bandara-bandara se-Indonesia. Tugas seorang ATC adalah mengatur lalu lintas udara agar tidak terjadi tabrakan pesawat.

ATC memantau pergerakan pesawat di menara bandara melalui radar, lalu memberikan instruksi atau informasi kepada pilot melalui suara atau data. Informasi yang diberikan meliputi navigasi, cuaca, atau apapun yang diperlukan oleh pilot dan kopilot. Bahkan, ATC juga berwenang memberi izin terbang dan mendaratnya pesawat.

Selain bekerja di bandara, ATC juga bisa bekerja di perusahaan tambang lepas pantai (rig) untuk mengontrol lalu lintas pesawat kecil atau helikopter yang memasuki wilayah pertambangan.

Jurusan Komunikasi Penerbangan

Jurusan Komunikasi Penerbangan

Para taruna/taruni di sini belajar bagaimana memberikan informasi, saran, dan pelayanan kontrol lalu lintas udara, serta peringatan terhadap pesawat yang terbang di wilayah ruang udara melalui radio HF.

Informasi tersebut harus disampaikan sejak pesawat lepas landas dari bandara asal, bandara-bandara yang dilewati, hingga bandara tujuan.

Kelak, lulusan program ini kompeten untuk ditempatkan di Flight Service Station sebagai Flight Service Officer, atau di unit Communication Center. Lulusannya juga dibutuhkan di Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI) atau Airnav Indonesia di bandara-bandara seluruh Indonesia.

Jurusan Manajemen Transportasi Udara

Jurusan Manajemen Transportasi Udara

Mereka yang belajar Manajemen Transportasi Udara dapat bekerja dalam berbagai bidang yang berhubungan dengan transportasi. Contohnya, asuransi penerbangan yang bertugas menangani berbagai risiko pengguna transportasi udara, seperti biaya perawatan medis, kompensasi bagasi hilang, risiko kecelakaan udara, dan lain-lain.

Bisa juga mereka bekerja di Dirjen Perhubungan Udara dengan menjadi staf di lembaga negara yang menangani pemberdayaan SDM, aspek industri penerbangan dan transportasi udara, dan sejenisnya.

Pilihan lainnya yakni menjadi petugas ground handling di bandara yang bertugas mengatur dan mengelola kegiatan penerbangan di bandara sesuai dengan divisi masing-masing. Misalnya, sebagai staf ticketing, check-in counter, CRO, dan lain-lain.

Selain itu, lulusan manajemen transportasi udara juga dapat bekerja di perusahaan transportasi udara milik swasta. Menjadi agen kargo, umpamanya.

Agen Travel pun bisa jadi pilihan bisnis setelah lulus kuliah. Sebab, alumni jurusan ini sudah dibekali ilmu tentang pemasaran untuk menarik minat pelanggan tour and travel, khususnya transportasi jalur udara.

Selain pilihan profesi di atas, masih ada beberapa alternatif profesi. Contohnya, perencana transportasi udara yang menyusun rekomendasi perencanaan transportasi udara, menyusun desain proyek transportasi, menganalisa permodelan lalu lintas udara, dan sebagainya.

Atau, bagian keuangan perusahaan penerbangan atau konsultan manajemen transportasi udara yang menangani permasalahan transportasi udara yang dialami oleh klien. Misalnya pengusaha biro travel, perusahaan transportasi udara, organisasi atau lembaga pemerintah yang berkaitan dengan transportasi udara.

Jurusan Teknik Listrik Bandar Udara

Jurusan Teknik Listrik Bandar Udara

Sesuai nama prodi atau program studinya, para taruna dan taruni belajar mengenai kelistrikan di bandara.

Lulusan prodi ini dapat bekerja di sektor kebandarudaraan, seperti Angkasa Pura. Bahkan, bisa juga bekerja di luar sektor penerbangan, asalkan telah mendapat lisensi dan bidangnya berkaitan dengan elektronika.

Tugas para lulusan prodi teknik listrik bandara adalah menangani semua masalah yang berhubungan dengan kelistrikan bandara. Mulai dari sumber listrik semua peralatan di bandara, genset, dan kondisi approach light atau lampu ancang.

Jurusan Teknik Navigasi Udara

Jurusan Teknik Navigasi Udara

Alumni dari jurusan ini tidak perlu bingung mencari pekerjaan karena dapat bekerja di LPPNPI, Angkasa Pura I dan II, Dirjen Perhubungan Udara, serta maskapai penerbangan nasional maupun internasional.

Mereka yang telah menyelesaikan studi di program ini mampu mengoperasikan, memelihara, memperbaiki, serta menganalisis kerusakan, membuat rancangan instalasi, dan mengevaluasi penampilan fasilitas navigasi penerbangan dan peralatan demi keselamatan, keamanan, kenyamanan dan kelancaran penerbangan.

Wah, seperti jurusan yang pelik, ya, Ayah-Bunda? Namun, tidak juga. Terutama setelah mengikuti pendidikan.

Jurusan Teknik Bangunan dan Landasan

Jurusan Teknik Bangunan dan Landasan

Setelah lulus dari jurusan ini dan memperoleh Surat Tanda Kecakapan Personel (STKP) atau lisensi, alumni dapat bekerja di perusahaan kebandarudaraan maupun Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub RI.

Tugas mereka antara lain merawat, mengatur dan mengoperasikan fasilitas sisi darat dan sisi udara di bandara. Juga mengawasi kegiatan konstruksi atau perbaikan bangunan bandara.

Di jurusan ini, para taruna/taruni belajar teori-teori dalam Teknik Sipil yang diaplikasikan pada bangunan dan landasan bandara. Tidak lupa, mereka juga mempelajari penerbangan dan sistem operasi bandar udara.

Jurusan Teknik Pesawat Udara

Jurusan Teknik Pesawat Udara

Selesai menempuh studi di program ini dan mendapat lisensi, alumninya bisa berkarier sebagai teknisi pesawat atau helikopter di berbagai maskapai penerbangan nasional dan internasional. Sesuai ilmu yang dipelajarinya, lulusan Teknik Pesawat Udara dapat menjadi teknisi pesawat terbang, yang tugasnya berhubungan dengan kelayakan suatu pesawat untuk terbang.

Teknisi pesawat terbang disebut juga Aircraft Maintenance Engineer (AME). Mereka bertugas untuk merawat mesin pesawat terbang. Mereka juga yang memastikan sebuah pesawat layak atau tidak untuk beroperasi. Jika AME memutuskan sebuah pesawat tidak layak terbang, pihak maskapai atau pilot wajib mematuhinya.

AME mencatat semua pekerjaan yang dilakukan pesawat di aircraft maintenance log book. Tidak hanya itu, AME pun bertugas menyelesaikan masalah-masalah pada pesawat terbang.


Kunjungan Keluarga Homerie ke Poltekbang Surabaya

Kunjungan Keluarga Homerie ke Poltekbang Surabaya

Menarik, ya, ilmu-ilmu yang dipelajari di Politeknik Penerbangan Surabaya ini? Profesi-profesinya juga kemungkinan besar akan terus dibutuhkan.

Jika tertarik untuk belajar di Poltekbang Surabaya, ada beberapa syarat yang wajib dipenuhi. Secara umum, calon taruna/taruni harus:

  • Warga Negara Indonesia (WNI)
  • Berusia 16-23 tahun
  • Sehat jasmani dan rohani
  • Tinggi badan minimal 155 cm
  • Bebas HIV/AIDS dan narkoba
  • Tidak bertato dan tidak ada bekas tindik (kecuali di telinga bagi perempuan)
  • Tidak sedang terancam atau dalam hukuman pidana.

Nantinya, mereka yang diterima belajar di sini harus tinggal di asrama dan harus menaati peraturan yang berlaku. Kalau tidak disiplin, tidak taat, siap-siap saja mendapat hukuman, bahkan diberhentikan sebagai taruna atau taruni. Wajarlah, sekolah kedinasan pasti aturannya lebih ketat daripada perguruan tinggi umum. Bisa dibilang, semimiliter.

Untuk memberi gambaran yang lebih jelas tentang sekolah dan profesi ini, beberapa waktu lalu, kami Keluarga Kecil Homerie berkesempatan berkunjung ke hanggar Politeknik Penerbangan Surabaya bersama kelompok TPA Ara dan Kira.

Pesawat-pesawat yang ada di hanggar bukan pesawat betulan yang bisa diterbangkan. Semuanya adalah miniatur pesawat yang digunakan oleh para taruna/taruni Poltekbang untuk mempelajari mesinnya. Meski begitu, anak-anak boleh menaikinya sekadar untuk berpose.

Selain itu, kami juga masuk ke ruang perawatan mesin pesawat.