Bolehkah Pengunjung Taman Safari Keluar dari Mobil?

Daftar Isi
Bolehkah Pengunjung Taman Safari Keluar dari Mobil?

Sama-sama untuk mengamati kehidupan satwa, tetapi apa bedanya kebun binatang dan taman safari? Sederhana, Ayah-Bunda. Di kebun binatang, hewan-hewannya yang dikerangkeng. Sedangkan di taman safari, kitalah yang dikurung. Maka wajar bila ada larangan pengunjung taman safari keluar dari mobil atau bus.

Jangankan turun, mengeluarkan anggota badan saja tidak boleh. Aturan ini bukanlah sekadar formalitas, melainkan benar-benar untuk menghindari risiko di semua pihak. Pahami ini sebelum datang ke taman safari manapun, ya, Ayah-Bunda.

Insiden Viral Pengunjung Taman Safari Keluar dari Mobil

Belakangan ini, berseliweran video di media sosial. Video yang pertama diviralkan oleh R Dimas Satrio Wicaksono lewat akun Instagramnya, @radendim, itu menunjukkan beberapa pengunjung, dewasa dan anak-anak, turun dari minibus berplat nomor F. Inilah videonya:

Sebagai konsekuensi dari tindakan mereka, pihak Taman Safari Bogor mengambil langkah tegas dengan memasukkan keluarga tersebut ke dalam daftar hitam. Mereka pun tidak dapat mengunjungi Taman Safari Bogor lagi. Kalau sudah begini, mereka sendiri yang rugi, bukan?

Namun, video di atas tidak terlalu akurat juga. Seseorang sengaja mengeditnya sehingga terkesan keluarga tersebut turun di area singa.

Pihak Taman Safari Indonesia Bogor (TSI) telah mengklarifikasi bahwa mereka sebenarnya turun di area flamingo, yang lokasinya masih sekitar dua kilometer dari area berbahaya (binatang karnivora).

Meski demikian, tindakan turun dari kendaraan tetap saja melanggar aturan taman safari dan layak mendapatkan sanksi.

Mengapa Aturan Taman Safari Ini Harus Dipatuhi

Ada beberapa alasan penting kenapa pengunjung taman safari tidak diperkenankan turun dan mengeluarkan anggota tubuh dari kendaraan:

  1. Keselamatan Pengunjung: Satwa liar, terutama hewan karnivora, memiliki perilaku yang sulit diprediksi. Keluar dari kendaraan dapat meningkatkan risiko kecelakaan atau situasi berbahaya yang bisa mengancam keselamatan.
  2. Perlindungan Satwa: Interaksi yang terlalu dekat dengan satwa bisa mengganggu keseimbangan ekosistem dan menyebabkan stres pada hewan. Menjaga jarak dengan tetap berada di dalam mobil membantu melindungi satwa. Bahkan di kebun binatang juga ada aturan ini, bukan?

Pihak taman safari, di mana pun di seluruh dunia, terus melakukan upaya edukasi kepada pengunjung untuk mencegah terjadinya insiden-insiden semacam ini. Kecuali bila kita adalah pawang yang memang bekerja di taman safari tersebut, patuhilah aturan ini.

Walaupun keinginan untuk lebih dekat dengan satwa mungkin begitu menggoda saat berada di tengah-tengah mereka, jangan lakukan itu. Gunakan akal sehat. Keselamatan dan kenyamanan bersama harus menjadi prioritas utama.

Dengan mematuhi aturan yang telah ditetapkan, setiap keluarga dapat berkontribusi pada pelestarian satwa dan menjaga pengalaman berwisata keluarga tetap menyenangkan dan aman. Mari kita nikmati keindahan alam dengan penuh tanggung jawab.