Laksamana Cheng Ho: Armada Raksasa Pembawa Misi Damai dan Persahabatan

Mari kita berlayar ke Tiongkok, pada awal abad ke-15, di masa kejayaan Dinasti Ming. Di sini, kita akan bertemu dengan seorang laksamana agung yang memimpin armada terbesar yang pernah dilihat dunia hingga berabad-abad kemudian. Namanya Zheng He, atau lebih akrab sebagai Laksamana Cheng Ho.
Yang membuat kisahnya makin istimewa, Cheng Ho adalah seorang muslim dari etnis Hui. Kaisar mempercayainya memimpin sebuah misi diplomatik paling ambisius dalam sejarah Tiongkok.
Sang Laksamana Muslim dari Negeri Tirai Bambu
Lahir dengan nama Ma He, Cheng Ho berasal dari Provinsi Yunnan dan merupakan keturunan seorang pejabat Mongol yang telah mengabdi pada dinasti sebelumnya. Ia ditangkap saat pasukan Dinasti Ming menaklukkan Yunnan dan dibawa ke istana untuk menjadi seorang kasim.
Namun, kecerdasan dan kesetiaannya membuatnya menjadi kepercayaan Pangeran Zhu Di. Ketika sang pangeran naik takhta sebagai Kaisar Yongle, ia menganugerahkan nama kehormatan "Zheng He" dan memberinya tugas yang luar biasa: memimpin ekspedisi laut raksasa ke "Samudra Barat" (Samudra Hindia dan sekitarnya).
Tujuan utama ekspedisi ini bukanlah untuk menjajah atau menaklukkan. Kaisar Yongle ingin menunjukkan kekuatan, kemakmuran, dan kemegahan peradaban Tiongkok kepada dunia.
Ia ingin menghidupkan kembali sistem upeti tradisional, di mana negara-negara lain mengakui Tiongkok sebagai pemimpin dan menjalin hubungan diplomatik serta perdagangan yang saling menguntungkan.
Ini adalah salah satu contoh diplomasi "kekuatan lunak" (soft power) termegah dalam sejarah yang menunjukkan pengaruh diraih melalui kekaguman, bukan paksaan militer.
Cheng Ho Membawa Armada yang Tak Tertandingi
Skala armada Cheng Ho benar-benar mencengangkan, Ayah-Bunda. Selama 28 tahun, dari 1405 hingga 1433, ia memimpin tujuh ekspedisi besar, melibatkan lebih dari 200 kapal dan sekitar 27.800 awak kapal dalam setiap pelayarannya.
Kapal induknya, yang dikenal sebagai Baochuan atau "kapal harta karun" adalah raksasa pada masanya. Dengan panjang mencapai 122 meter dan lebar 49 meter, kapal ini dilengkapi sembilan tiang layar dan beberapa dek.
Untuk memberikan gambaran yang lebih jelas bagi Ayah-Bunda dan si kecil, mari kita bandingkan. Kapal Santa MarÃa yang membawa Christopher Columbus menyeberangi Atlantik pada tahun 1492 hanya memiliki panjang sekitar 20-25 meter.
Artinya, satu kapal harta karun Cheng Ho bisa berukuran lima hingga tujuh kali lebih panjang dari kapal utama Columbus!
Armada raksasa ini berlayar dengan membawa porselen, sutra, dan berbagai kerajinan tangan sebagai hadiah, menunjukkan betapa majunya teknologi dan industri Tiongkok saat itu.
Misi Damai Cheng Ho Berbuah Manis
Berbeda dengan ekspedisi Eropa di kemudian hari yang sering kali berujung pada eksploitasi dan kolonialisme, misi Cheng Ho adalah misi damai dan persahabatan. Ia mengunjungi berbagai tempat di Asia Tenggara, India, Jazirah Arab, hingga pesisir Afrika Timur.
Di Nusantara, Cheng Ho menjalin hubungan baik dengan kerajaan-kerajaan seperti Malaka dan Samudera Pasai. Tujuannya, membantu menjaga stabilitas dan keamanan jalur perdagangan.
Salah satu cerita paling menarik dari perjalanan Cheng Ho adalah ketika ia membawa pulang hadiah-hadiah eksotis untuk Kaisar. Yang paling terkenal adalah seekor jerapah yang ia peroleh dari salah satu penguasa Afrika. Di Tiongkok, hewan berleher panjang yang anggun ini belum pernah dilihat sebelumnya.
Karena penampilannya yang unik dan sifatnya yang lembut, jerapah ini dianggap sebagai perwujudan Qilin, makhluk mitologi Tiongkok yang melambangkan keberuntungan, kedamaian, dan kemakmuran. Kedatangan “Qilin dari Afrika” ini membuat Kaisar Yongle sangat gembira dan dianggap sebagai pertanda bahwa pemerintahannya direstui oleh langit.
Gim Mini Laksamana Cheng Ho
Untuk ikut merasakan serunya perjalanan petualang muslim dari Cina kuno ini, Homerie mengajak Ayah-Bunda atau Ananda untuk bermain gim ini. Sambil belajar sejarah juga. Mau?
Petualangan Armada Cheng Ho
Selamat datang, Komandan.
Kamu adalah salah satu kapten kepercayaan Laksamana Agung Cheng Ho. Di bawah panji Dinasti Ming, kamu akan ikut dalam tujuh pelayaran legendaris untuk menjelajahi samudra, menjalin diplomasi, dan menunjukkan kemegahan kekaisaran ke seluruh penjuru dunia.
Di setiap pelayaran, kamu akan dihadapkan pada sebuah situasi. Pilihlah satu dari dua tindakan yang tersedia. Setiap pilihan akan membawa hasil yang berbeda dan menentukan jalannya sejarah versimu.
Siap memulai perjalanan?